Wednesday, June 11, 2014

PENDIDIKAN KARAKTER DAN ANTI KORUPSI

PENDIDIKAN KARAKTER ANTI KORUPSI DI SEKOLAH
Korupsi di negeri ini sudah sangat mendarah daging, korupsi bukan hanya dilakukan oleh perorangan akan tetapi juga dilakukan secara berjamaah. Uang yang seharusnya dipergunakan untuk mensejahterakan rakyat habis dimakan oleh para koruptor. Banyak masyarakat yang hidup dengan kemiskinan, untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka harus berjuang dengan keras. Uang rakyat habis dimakan untuk kepentingan pribadi sungguh sangat ironi negeri ini negara yang kaya akan hasil alam yang melimpah akan tetapi banyak sekali masyarakat yang hidup serba kekurangan untuk mengobati anak yang sakit saja mereka tidak mampu. Uang memang bisa membutakan hati nurani seseorang korupsi sudah menjadi budaya. Korupsi bukan hanya dilakukan oleh orang yang mempunyai kekuasaan, elit politik, pemimpin, akan tetapi sampai ketingkat bawah. Hampir setiap hari berita korupsi selalu ditayangkan di televisi. Mulai dari korupsi pengadaan daging sapi impor, korupsi simulator SIM, korupsi pengadaan Al-Quran, korupsi wisma atlit Hambalang, dan masih banyak lagi. Korupsi ini dilakukan oleh para petinggi partai politik, menteri, bupati, gubernur, sampai ketingkat yang lebih bawah. Memberantas korupsi bukan hanya tugas KPK akan tetapi tugas kita semua oleh karena itu perlu ditanamkan nilai-nilai karakter yang luhur untuk memberantas korupsi. Penanaman karakter anti korupsi bisa ditanamkan di sekolah. Siswa diharapkan bukan hanya mendapatkan ilmu pengetahuan akan tetapi perlu adanya penanaman karakter pada siswa. Orang yang intelektualnya tinggi bila tidak disertai akhlak dan karakter yang baik mereka akan melakukan hal-hal yang tidak baik di antaranya adalah korupsi yang telah membuat rakyat menderita. Banyak terdakwa kasus korupsi adalah orang-orang yang intelektualnya tinggi akan tetapi tidak dibarengi dengan akhlak dan karakter yang baik. Untuk memberantas korupsi yang sudah mengakar memang tidak semudah membalikkan telapak tangan akan tetapi kita perlu menyiapkan generasi muda yang anti korupsi dengan cara memberikan pendidikan karakter pada siswa. Asep Perdiansyah, S. Pd.
Guru Sekolah Sugar Group Lamteng
Alumnus FKIP Universitas Lampung

sumber